Pemerhati masyarakat dan UMKM, Fransiscus Go, mengatakan bahwa inovasi adalah kunci utama dalam mempertahankan dan mengembangkan usaha kecil.
Menurutnya, banyak pelaku UMKM yang mengeluh tentang sepi pembeli, padahal akar masalahnya sering terletak pada kurangnya kreativitas dan pembaruan produk.
“Kalau usaha kamu nggak berkembang, mungkin bukan karena sepi, tapi karena kurang inovasi,” ujar Frans Go dalam keterangan tertulisnya Rabu (09/05/2025) di Jakarta.
Frans Go menggambarkan bahwa usaha yang stagnan biasanya hanya mengandalkan strategi lama tanpa mencoba pendekatan baru.
Ia menjelaskan, inovasi tidak selalu berarti menciptakan produk baru. Perubahan kecil seperti kemasan yang lebih menarik, layanan tambahan, atau pemasaran digital bisa menjadi pembeda yang signifikan.
“Pelanggan selalu tertarik pada sesuatu yang segar,” tambahnya.
Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, sekitar 60% usaha kecil gulung tikar dalam lima tahun pertama karena ketidakmampuan beradaptasi dengan perubahan pasar. Ia menekankan, inovasi adalah solusi untuk menghindari nasib tersebut.
Banyak pelaku UMKM yang terjebak dalam zona nyaman, enggan mencoba hal baru karena takut gagal. Padahal, menurut Go, kegagalan adalah bagian dari proses belajar. “Yang penting action, evaluasi, dan perbaiki,” ucapnya.
Selain inovasi produk, Go menyarankan pelaku usaha kecil untuk memanfaatkan teknologi. Pemasaran melalui media sosial, misalnya, bisa menjangkau pasar lebih luas dengan biaya lebih efisien dibandingkan cara konvensional.
Frans Go berharap semakin banyak pelaku UMKM yang berani berinovasi untuk mencapai keberlanjutan bisnis. “Jangan tunggu bangkrut dulu baru berubah. Mulai sekarang juga!” pungkasnya.