Dalam momentum peringatan Hari Anak Nasional, Ir. Fransiscus Go menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga dan membimbing generasi muda. Menurutnya, anak-anak merupakan cahaya masa depan dan pelita harapan bangsa yang harus senantiasa dijaga dengan sepenuh hati.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memastikan anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, dan penuh kasih sayang.
“Anak-anak adalah titipan Tuhan yang kelak akan menentukan arah bangsa ini. Mereka harus tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, berani, dan berakhlak mulia,” ujar Fransiscus dalam pernyataannya, Rabu (24/7).
Ia menegaskan bahwa pembangunan karakter anak tak hanya menjadi tanggung jawab keluarga, tetapi juga negara dan masyarakat luas.
Fransiscus juga menyoroti pentingnya pendidikan yang membebaskan dan memerdekakan potensi anak. Ia percaya bahwa setiap anak memiliki bakat unik yang perlu diasah dengan pendekatan yang tepat, bukan dengan tekanan atau kekerasan. “Pendidikan harus menjadi ruang tumbuh, bukan ruang takut,” tegasnya.
Tak hanya soal pendidikan, perlindungan anak dari kekerasan fisik, verbal, dan digital juga menjadi sorotan utama. Fransiscus menekankan perlunya regulasi dan kesadaran kolektif untuk menciptakan ekosistem yang ramah anak di semua lini. “Negara harus hadir lebih kuat untuk memastikan hak-hak anak dijamin dan dipenuhi,” tambahnya.
Ia pun mengajak para orang tua untuk menjadi figur teladan yang mampu menanamkan nilai-nilai luhur kepada anak sejak dini. Menurutnya, pendidikan karakter dimulai dari rumah, dari contoh nyata orang tua dalam kehidupan sehari-hari. “Apa yang dilihat anak, itulah yang akan mereka tiru,” ujarnya.
Momentum Hari Anak Nasional juga disebut Fransiscus sebagai pengingat bahwa masa depan bangsa ditentukan oleh kualitas anak-anak hari ini. Oleh karena itu, semua pihak harus bersatu demi memastikan mereka tumbuh dalam kebahagiaan dan harapan. “Kita tak boleh abai. Anak-anak adalah investasi jangka panjang bangsa ini,” katanya.
Dengan semangat tersebut, Fransiscus mengajak semua elemen masyarakat untuk menyalakan semangat kolaborasi dalam menjaga anak-anak Indonesia.
“Mari bergandengan tangan, karena masa depan yang cerah dimulai dari anak-anak yang bahagia, sehat, dan bermartabat,” pungkasnya
