Kolaborasi Tokoh NTT Dorong Ketahanan Pangan dan Infrastruktur untuk Masyarakat

Pembangunan di Indonesia, khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT), menurut Fransiscus Go, tidak bisa berlangsung sekaligus dan merata. Masih banyak sektor yang menghadapi kendala serius, mulai dari infrastruktur digital, ketersediaan listrik, hingga pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Hal itu disampaikan pengusaha sukses asal NTT yang juga Owner Yayasan Felix Maria Go (YFMG) dalam bincang santai bersama tenaga ahli Kementerian Pangan, Simon Petrus Kamlasi (SPK), dan Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Yosep Falentinus Delasalle Kebo, di Hotel Aston Kupang, Jumat (5/9/2025).

Fransiscus menyoroti akses internet sebagai kebutuhan utama pelajar agar dapat mengikuti pendidikan berbasis digital. Namun kenyataannya, masih banyak wilayah yang tertinggal dalam jaringan wifi sehingga anak-anak sekolah mengalami kendala dalam proses belajar.

Selain internet, ketersediaan listrik juga menjadi tantangan besar. Hingga kini sejumlah pulau di NTT masih berada dalam kondisi gelap gulata. Menurutnya, pembangunan jaringan listrik membutuhkan biaya yang besar, perencanaan yang matang, dan komitmen jangka panjang.

Fransiscus juga menekankan pentingnya pembangunan manusia melalui peningkatan kapasitas. Ia mengingatkan bahwa tanpa perencanaan yang serius, Indonesia berisiko memiliki generasi yang tertinggal dalam daya saing lima hingga sepuluh tahun ke depan.

Upaya pembangunan, selanjutnya, harus bersifat nyata, bukan sekedar wacana. Ia mencontohkan inovasi kecil di SMK Kasimo, Sumba Barat Daya, di mana siswa memanfaatkan plastik UV untuk menjaga tanaman dari cuaca ekstrem sehingga hasilnya dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Sebagai putra daerah TTU, Fransiscus Go juga telah menjalankan misi sosial lebih dari 10 tahun melalui YFMG, salah satunya membantu masyarakat Kampung Maumolo dengan menyediakan air bersih melalui sumur bor. Ia menegaskan, pembangunan harus dimulai dari hal-hal sederhana yang memberikan dampak langsung.

Tokoh muda NTT, SPK, menambahkan bahwa pelayanan kepada masyarakat tidak selalu harus melalui jalur politik. Ia menilai komitmen Fransiscus dalam penyediaan air bersih membuktikan bahwa kerja nyata bisa dilakukan siapa pun, bahkan di luar panggung politik.

SPK yang kini bertugas di Kementerian Pangan juga menaruh perhatian pada isu ketahanan pangan. Ia mendorong diversifikasi pangan di NTT agar tidak hanya bergantung pada beras, melainkan memanfaatkan potensi lokal seperti ubi kayu dan pisang.

Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo, mengapresiasi langkah Fransiscus Go dalam memberdayakan masyarakat. Ia berharap pembangunan di TTU terus mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat yang diharapkan membantu pembangunan jalan menuju Kampung Maumolo.

Latest News

Yayasan Felix Maria Go – YFMG (Felix Maria Go Foundation) is a foundation dedicated to improve life of the needy specifically in Timor Island. Established in 2011 by the sons and daughters of late Mr. Felix Go and Mrs. Maria Goreti Salassa Go.

Contact US

Jl. Soekarno No. 40, Kefamenanu, Timor Tengah Utara District, Nusa Tenggara Timur Province Indonesia.

© 2023 All Rights Reserved

Bahasa »