Jakarta – Fransiscus Go, pengusaha sukses asal Nusa Tenggara Timur (NTT), terus menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi muda Indonesia. Pria yang sukses mengembangkan bisnis di bidang properti, kesehatan, hingga agrowisata edukasi ini aktif mendorong pemuda untuk memiliki pola pikir wirausaha.
Sebagai alumni Lemhanas Angkatan 49, Fransiscus Go juga dikenal sebagai pemerhati pendidikan. Ia rutin memberikan beasiswa kepada mahasiswa kurang mampu agar dapat menyelesaikan pendidikan hingga jenjang sarjana. Tak hanya itu, ia juga giat membagikan ilmu bisnis kepada generasi muda.
Sabtu (26/4/2025), Fransiscus Go hadir sebagai pembicara dalam acara Sekolah Muda Wiratama di Gedung GMT Institute, Jakarta Pusat. Dengan tema “Ekonomi Nasional dan Mindset Wirausaha Muda”, ia berbagi strategi dan motivasi kepada para peserta.
Sekolah Muda Wiratama merupakan bagian dari Program Wiratama Civil Society (Wiratama CS). Fransiscus Go menjelaskan, program ini bertujuan memberikan solusi inovatif dalam pengembangan ekonomi, kesejahteraan sosial, serta tata kelola yang transparan dan berdaya saing.
Wiratama CS sendiri adalah organisasi masyarakat sipil yang berfokus pada profesionalisme, kredibilitas, dan integritas. Organisasi ini berkomitmen menciptakan sistem ekonomi berkelanjutan dengan menjunjung nilai keadilan sosial dan perubahan nyata bagi masyarakat.
Dalam pemaparannya, Fransiscus Go mengungkap fakta penting tentang peran UMKM dalam perekonomian Indonesia. “UMKM menyumbang 60% PDB dan menyerap 97% tenaga kerja. Namun, tingkat pengangguran muda masih tinggi. Karena itu, penting menanamkan mindset wirausaha sejak dini,” tegas CEO GMT Property ini.
Sebagai Ketua Bidang Kamajaya Business Club (KBC), ia juga memaparkan lima mindset wajib yang harus dimiliki wirausahawan muda. Menurutnya, banyak anak muda masih takut memulai usaha, padahal peluang di Indonesia sangat besar.
“Melalui program ini, saya yakin akan lahir generasi unggul yang mampu menciptakan perubahan positif. Dengan semangat belajar dan kreativitas, masa depan gemilang ada di tangan mereka,” ujar Fransiscus Go optimistis.
Sekolah Muda Wiratama Angkatan I diikuti 16 peserta berusia 18-24 tahun dari berbagai daerah Jabodetabek. Latar belakang mereka beragam, mulai dari lulusan SMA, mahasiswa, hingga yang sudah bekerja lepas.
Program ini akan berjalan berkelanjutan untuk memperkuat pendidikan kebangsaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di era digital. Dengan dukungan seperti ini, diharapkan semakin banyak pemuda Indonesia yang siap menjadi pengusaha mandiri dan menciptakan lapangan kerja.
