Gelaran Takuju Market, pasar UMKM anak muda yang diinisiasi Yayasan Felix Maria Go dan BNS Production, sukses meningkatkan pendapatan pelaku usaha lokal. Dalam tujuh hari penyelenggaraan (7–13 April 2025), tercatat 2.521 transaksi dengan total omzet mencapai Rp120 juta.

Andi Zulkifli, penggagas Pasar Takuju, menyebut pencapaian ini luar biasa mengingat tantangan UMKM untuk menembus pasar. “Menembus pasar bukan hal mudah, tapi dengan dukungan yang tepat, bukan mustahil,” ujarnya dalam penutupan acara, Minggu (13/4).

“Kami percaya, dengan akses dan dukungan yang tepat, UMKM lokal mampu bersaing di pasar, kamipun terus berkomitmen untuk menjadi mitra dalam pertumbuhan UMKM lokal Kota Kupang,” jelas Andi.

Lebih dari sekadar bazar, Pasar Takuju menjadi ruang kolaborasi bagi UMKM muda untuk berinovasi dan menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar. “Kami berkomitmen jadi mitra pertumbuhan UMKM Kupang,” tegas Andi.

Ria dari Preciousgift, salah satu UMKM yang membuka tenant di Pasar Takuju, mengapresuasu konsep Pasar Takuju yang menyenangkan. Dirinya mengaku selain mendapat masukan yang positif, UMKM-nya juga mendapat pelatihan dari panitia serta mendapat ruang untuk berinteraksi dengan UMKM lainnya.

“Rasanya heboh di Pasar Takuju karena diberi kesempatan dan tempat untuk sama-sama, selain berjualan juga mengenal pelaku UMKM lainnya, sangat bersyukur ada acara seperti ini, semoga ke depan ada lagi acara seperti ini,” katanya.

Sebanyak 23 UMKM terlibat di Pasar Takuju, antara lain All Things Kupang, Hey Hope U Like, Emerlex, Batampias.ID, dan Preciousgift NTT. Keberhasilan ini membuktikan potensi UMKM lokal mampu bersaing dengan dukungan yang tepat.