POS-KUPANG.COM, ENDE – GMT Institute Jakarta yang mengusung misi “Go Do It For NTT” dan Yayasan Felix Maria Go (YFMG) menggelar pelatihan jurnalistik bagi kaum milenial di era digital.
Kegiatan yang digelar Jumat 27 Oktober 2023 di Kampus Stipar Ende itu, diikuti puluhan mahasiswa dari dua kampus yakni Stipar Ende dan Universitas Flores (Uniflor).
Selain para Mahasiswa, kegiatan pelatihan tersebut juga diikuti oleh pemuda pemudi dari Paguyuban Toraja yang ada di Kabupaten Ende.
Robert Kadang, pemateri dalam pelatihan itu menjelaskan, ilmu jurnalistik saat ini berkembang begitu pesat, seiring perkembangan dunia teknologi. Sehingga, media pun bergerak ke arah itu, yaitu media mainstreem atau media online.
Begitu juga dengan profesi jurnalis. Bahkan muncul istilah “jurnalisme warga” karena banyak orang bisa langsung mem-posting suatu peristiwa, tanpa harus menunggu atau membaca di media.
Hanya saja, postingan “jurnalisme warga” tersebut sering tidak mengindahkan kaidah – kaidah jurnalistik.
“Sebuah berita mesti memenuhi unsur 5W plus 1H. Harus cek n ricek, sehingga tidak dikategorikan hoax,” ujar Robert, wartawan RakyatNTT.com.
Pendiri harian Timor Express Kupang itu menambahkan, jurnalistik adalah bagaimana mengungkap fakta, di balik kejadian atau peristiwa.
“Nah di sinilah masalahnya. Menuangkan hasil liputan pandangan mata atau hasil wawancara dalam bentuk jurnal atau laporan, tidak semua orang bisa. Karena itu, melalui pelatihan ini setidaknya para mahasiswa mengetahui dunia jurnalistik seperti apa? Bisa menulis berita saja, itu sangat bagus,” kata Robert.
Sekedar tahu, GMT Institute dan YFMG merupakan yayasan yang bergerak di bidang sosial, ekonomi kesehatan. Berbagai kegiatan dan jejak yayasan tersebut bisa dilihat dan ditelusuri di google dengan mengetik “frans go”.
Pelatihan jurnalistik GMT Institute dan YFMG ini akan berlanjut di seluruh NTT. Sabtu besok akan dilaksanakan di Maumere, Kabupaten Sikka. (tom)
Sumber: Pos Kupang